LANGKAH-LANGKAH YANG PERLU DI LAKUKAN DALAM MENGAMANKAN SISTEM KOMPUTER ATAU LAPTOP

 Apabila Anda baru membeli komputer yang akan digunakan di rumah (bukan digunakan di kantor atau sebagai server), sebaiknya Anda berusaha mengamankannya. Untuk mengamankan komputer, Anda tidak hanya harus menjaga komputer dari serangan virus dan spyware, tetapi juga melindungi privasi Anda. Privasi mencakup banyak materi, seperti enkripsi, kriptografi, dan anonimitas, sehingga bisa dibahas secara terpisah. Bayangkan "privasi" sebagai sisi koin. Mencadangkan data (back up), melakukan defragmentasi, dan membuat system restore point (fitur yang memperbolehkan pengguna untuk mencadangkan dan memulihkan seluruh sistem dan berkas komputer) berhubungan secara tidak langsung dengan keamanan privasi. Mencadangkan data justru bisa membuat data Anda rentan dicuri dan diperoleh tanpa sepengetahuan Anda.

Apabila Anda ingin menggunakan jaringan komputer (seperti jaringan internet), membagikan berkas (file) menggunakan diska lepas USB (USB flash drive), dan merasa komputer dapat diakses secara langsung oleh orang lain.

Berikut ini beberapa cara mengamankan komputer :

1. Pilihlah Sistem Operasi (operating system) berdasarkan keamanan dan kelemahannya.

Sebagai contoh, Linux tidak memiliki virus aktif dan rancangan OpenBSD difokuskan pada keamanan komputer. Sebaiknya Anda mengetahui apakah sistem operasi yang diinginkan mendapatkan pemutakhiran (update) secara teratur atau tidak. Selain itu, sebaiknya Anda mencari tahu apakah sistem operasi bisa memperketat akses akun pengguna (user account) dan berkas yang tersimpan pada komputer. Pastikan Anda memutakhirkan sistem operasi dengan pemutakhiran keamanan (security update). Selain itu, jangan lupa memutakhirkan perangkat lunak (software) yang terpasang pada komputer.


2. Pilihlah peramban (browser) internet berdasarkan keamanan dan kelemahannya karena hampir seluruh malware menginfeksi komputer melalui peramban.

Jangan lupa untuk menonaktifkan skrip. Anda bisa menggunakan perangkat lunak NoScript, Privoxy, dan Proxomitron untuk menonaktifkan skrip. Ketahui peramban yang direkomendasi oleh analis sistem komputer yang independen (seperti US-CERT) dan cracker (peretas). Google Chrome adalah peramban yang lebih aman dan memiliki fitur sandbox (mekanisme keamanan yang membatasi sistem aplikasi-aplikasi tertentu). Dengan demikian, sistem peramban tersebut sulit diretas dan diinfeksi oleh virus dan malware.


3. Pilihlah kata sandi yang aman untuk akun pengguna, akun perute (router), dan lain-lain

Peretas mungkin menggunakan dictionary attack (teknik meretas yang menggunakan kata-kata kamus untuk menebak kata sandi) dan brute force attack (menebak kata sandi dengan memasukkan banyak kata sandi atau passphrase).


4. Unduh perangkat lunak dari situs web yang tepercaya

Apabila ingin mengunduh (download) perangkat lunak (termasuk antivirus), sebaiknya Anda mengunduhnya dari situs web yang tepercaya (seperti softpedia, download, snapfiles, tucows, fileplanet, betanews, dan sourceforge) atau software repository (sekumpulan perangkat lunak Linux yang tersimpan pada server) jika menggunakan Linux.


5. Pasanglah antivirus yang bermutu, terutama jika Anda menggunakan jaringan peer-to-peer atau P2P

Antivirus dirancang untuk melindungi komputer dari serangan malware yang modern, termasuk di antaranya adalah virus, trojankeyloggerrootkit, dan worm. Ketahui apakah antivirus yang terpasang pada komputer menawarkan fitur pemindaian waktu-nyata (real-time scanning), on-access scanning (pemindaian virus yang dijalankan secara otomatis ketika pengguna membuka berkas), atau on-demand scanning (pemindaian virus yang dapat dijalankan baik secara manual mau pun otomatis). Selain itu, pastikan apakah antivirus menerapkan metode heuristic (metode pemindaian yang digunakan untuk mendeteksi virus yang belum pernah ditemukan) atau tidak. Avast dan AVG menawarkan antivirus gratis yang bermutu. Pilih dan unduh salah satu antivirus tersebut. Setelah itu, pasang antivirus dan pindai komputer Anda secara teratur. Pastikan Anda memutakhirkan antivirus secara teratur.


6. Unduh dan pasang perangkat lunak yang bisa mencegah serangan spyware, seperti Spybot Search and Destroy, HijackThis , atau Ad-aware

Gunakan perangkat lunak tersebut untuk memindai komputer secara teratur. Apabila Anda senang berseluncur di internet, penting bagi Anda untuk memasang program antispyware dan antimalware yang berkualitas baik, seperti Spybot. Banyak situs web mengeksploitasi kelemahan dan celah sistem keamanan Microsoft Explorer dan memasukkan kode berbahaya ke dalam sistem komputer tanpa sepengahuan Anda. Apabila komputer terkena malware, Anda akan mengalami kesulitan untuk memulihkannya.


7. Unduh dan pasang firewall

Anda dapat memasang perangkat lunak ZoneAlarm atau Comodo Firewall untuk mengamankan komputer. Kerio, WinRoute, atau Linux dilengkapi program "iptables". Apabila Anda menggunakan perute, program "iptables" berfungsi sebagai firewall yang melindungi perute dan juga komputer. Dengan demikian, program tersebut menambahkan lapisan keamanan tambahan pada komputer.


8. Tutuplah seluruh porta

Peretas memindai porta (port) untuk meretas komputer. Ubuntu Linux menutup seluruh porta sebagai pilihan baku.


9. Lakukan pengujian penetrasi

Ujilah jaringan komputer dengan melakukan ping. Setelah itu, pindailah jaringan komputer menggunakan program Nmap. Anda juga dapat menggunakan situs web Backtrack Linux untuk menguji keamanan jaringan komputer.


10. Pertimbangkan untuk menjalankan program host-based intrusion detection system (HIDS), seperti OSSEC, Tripwire atau The Rootkit Hunter.


11. Jangan lupa mengamankan perangkat keras Anda

Pertimbangkan untuk menggunakan perangkat keras yang dapat mengamankan komputer, seperti Kensington Security Lock. Hal ini dilakukan untuk mencegah pencurian atau penggunaan komputer tanpa sepengetahuan Anda. Selain itu, jangan lupa membuat kata sandi untuk BIOS dan mencegah orang lain mengakses komputer atau peranti komputer, seperti diska lepas USB (USB drive), kandar CD (CD drive), dan lain-lain. Jangan menyimpan data penting di dalam cakram keras (hard drive) eksternal atau diska lepas USB karena kedua perangkat keras tersebut mudah hilang atau dicuri.


Sekian dan Terimakasih


Nama : Kurnia Ramadhan

NPM   : 19312185

Kelas  : IF 19 D


Jangan Lupa Kunjungi https://teknokrat.ac.id/


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ALGORITMA DIVIDE AND CONQUER PADA SORTING DAN SEARCHING

Strategi Pengujian Perangkat Lunak